Saturday, December 15, 2012

Semua perlu Proses...


Apa iya ada yang namanya instan? bahkan mie instan dan sereal instan pun butuh proses. kalau pun ada yang instan, itu pasti atas kehendak Allah S.W.T karena Dia Sang Maha Kuasa. kalau kita? kalau kita ya harus ada prosesnya dulu dong...

let say, sekarang anda dan teman-teman se-Gank sama-sama mau ngurangin berat badan. ada yang menghindari makan malam, ada yang olahraga, ada yang minum obat penurun berat badan variatif caranya dan hasilnya juga pasti berbeda. tapi ada satu kesamaan, sama-sama melalui suatu "proses"
dan selama "proses" itu lah katanya siy kita belajar...

look at a relationship between a man and a woman, like a tittle from a book "man are from mars and women are from venus" so how do they communicate to each other? through a "process" of developing somekind of communication system that can work both way. how can individuals able to create familys? through a process where some made it straight from a total stranger to someone special, while others might started it as friend and then became that special someone... it will happen after a series of event which once again we can call it a "process"

the road might be a bit jumpy and slippery, but then again "Nelayan Tangguh Gak Muncul Dari Lautan yang tenang". Kita hidup di era dimana informasi dapat dengan mudah sekali kita dapatkan. bandingkan dengan zaman dimana untuk dapat tahu jadwal film yang tayang di bioskop aja kita harus nunggu baca di koran, nonton acara cinema-cinema di RCTI(yang nyengir ketauan #anaklama) atau pas lagi kebetulan jalan lewat bioskopnya. kalau boleh berpendapat, semua sudah lebih mudah sekarang (untuk beberapa hal) tinggal bagaimana kita memanfaatkan secara maksimal apa yang kita punya?

kalau memang dirasa belum perlu suatu barang, ya jangan dulu...
kalau memang dirasa belum bisa berhenti total, ya pelan-pelan...
kalau memang dirasa belum bisa blend in,ya coba via event2 lebih kecil dulu...
kalau memang dirasa belum bisa move on, ya nikmatin dulu galaunya... #eh

anyway, what i want to express in this blogpost is that everything need "process"

termasuk bagaimana kita memahami sumber utama ilmu dan pegangan hidup kita.
ajaran dari Quran aja ada prosesnya, sample sederhana ada di 4 ayat berikut :
1. QS Ar Rum ayat 30
2. QS An Nisa ayat 160-161
3. QS Ali imran ayat 130
4. Al Baqarah ayat 275-277

keempat poin diatas adalah ayat-ayat quran yang membahas mengenai Ri'ba.

di Ar-Rum ayat 30 terjemahannya kurang lebih begini :

"30:30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"

perhatikan bahwa kita diajarkan untuk berada di jalan yang lurus... jalan sesuai fitrah...

terus di An Nisa 160-161 mulai diceritakan...

"4:160. Maka disebabkan kelaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,


'4:161. dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih"
mulai dijelaskan menggunakan sample mereka-mereka yang memakan riba dan apa ganjarannya...

lanjut ke Ali Imron 130

"3:130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat  keberuntungan"

weits, mulai ada kata JANGAN dan Bertakwalah untuk mendapat keberuntungan (semacam reward & punishment proses ya?)

and last but not least Al-Baqarah 275

"2:275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."


Lebih detail larangannya dibanding sebelumnya ya? see... semua itu perlu "proses"

kita diberi pemahaman oleh yang Maha Kuasa saja pakai proses... (sample ayat-ayat diatas)

karena perlu yang namanya dicerna dulu... disesuaikan dulu dengan kemampuan kita...
baru kita timbang-timbang... dipikir-pikir dulu... dicoba... dan baru deh diterima...

so... this is actually a self reminder for myself...

untuk mendapatkan sesuatu...
kita perlu mengusahakannya...
dan yang namanya "usaha"
itu harus ada dimulainya...
kalau gak dimulai-mulai... gak akan ada usaha... dan gak akan dapat juga "sesuatu"nya itu...

kalau udah begitu... si "sesuatu" judulnya mah tinggal wassalam aja...

0 comments:

Post a Comment